Berdasarkan data di Indonesia ditemukan kondisi mencret pada bayi dapat menyebabkan kematian mencapai 30 % pada usia 29 hari sampai 11 bulan. Hal ini membuat dibutuhkan penanganan yang tepat untuk kondisi ini. Ada berbagai penyebab mencret pada bayi, antara lain infeksi parasit, bakteri atau virus, keracunan makanan, alergi terhadap obat tertentu dan alergi terhadap makanan.
Cara Mengatasi Mencret pada Bayi
Apabila bayi Anda mengalami gejala mencret, maka patut untuk diwaspadai. Gejala tersebut adalah:
- Mengalami muntah secara berulang.
- Terlihat lebih lesu.
- Tinja yang dikeluarkan berwarna hitam, putih atau merah karena darah.
- Sakit perut.
- Demam hingga suhu tubuh mencapai 39 derajat.
- Menunjukkan tanda-tanda dehidrasi seperti tidak ada air mata yang keluar saat menangis, mulut kering dan kulit terasa lebih kering.
Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan langsung membawa buah hati ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut. Dokter akan memberikan berbagai obat dan penanganan seperti obat antibiotik ataupun obat anti-parasit. Oralit juga dapat diberikan oleh dokter untuk mengganti cairan tubuh yang hilang saat anak mengalami mencret.