Berikut Sejumlah Bentuk Rumus dari Passive Voice

pxhere.com

Passive voice atau lebih sering kita dengar dengan sebutan kalimat pasif, merupakan bentuk kalimat yang mana subjek kalimat  menerima aksi, bukan melakukan aksi. Passive voice merupakan kebalikan dari active voice. Bentuk ini berfokus pada objek atau pihak yang  menerima hasil dari suatu aksi. Contoh dalam kalimat aktifnya seperti “my parents plant some flowers”, sedangkan bentuk pasifnya adalah “some flowers are planted by my parent”.

Secara umum kalimat aktif yang dapat dirubah menjadi kalimat pasif adalah kalimat aktif yang mengandung transitive verb atau kata kerja yang memerlukan objek langsung. Untuk passive voice yang objeknya tunggal maka menggunakan to be was, sedangkan untuk bentuk jamak maka menggunakan to be were.

Bentuk Rumus Passive Voice Dalam Tenses

Untuk membentuk kalimat passive voice terdapat rumus sederhana yang bisa digunakan. Namun, penggunaan rumus tersebut harus tetap disesuaikan dengan bentuk tenses kalimat. Berikut diantaranya:

  1. Simple Present Tense

Rumus aktif : S + do/does + V1, rumus pasif : S + to be (am, are, is) + V3 + by + O.

Contoh: Aktif : Students speak English, Pasif : English is spoken by students.

  1. Present Continuous Tense

Rumus aktif : S + to be (am, are, is) + V1-ing + O, rumus pasif : S + to be (am, are, is) + being + V3 + by + O.

Contoh : Aktif : Students is speaking English, Pasif : English is being spoken by students.

  1. Present Perfect Tense

Rumus aktif : S + have/has + V3 + O, rumus pasif : S + have/has + been + V3 + by + O

Contoh : Aktif : Students have spoken English, Pasif : English has been spoken by students

  1. Present Perfect Continuous Tense

Rumus aktif : S + have/has + been + V1-ing + O, pasif : S + have/has + been + being + V3 + by + O.

Contoh : Aktif : Students have been speaking English, Pasif : English has been being spoken by students.

  1. Simple Past Tense

Rumus aktif : S + V2 + O, pasif : S + to be (was, were) + V3 + by + O

Contoh : Aktif : Students spoke English, Pasif : English was spoken by students

  1. Past Continuous Tense

Rumus aktif : S + to be (was, were) + V1-ing + O, pasif : S + to be (was, were) + being + V3 + by + O

Contoh : Aktif : Students were speaking English, Pasif : English was being spoken by students

  1. Past Perfect Tense

Rumus aktif : S + had not + V3 + O, pasif : S + had + been + V3 + by + O

Contoh : Aktif : Students had spoken English, Pasif : English had been spoken by students

  1. Past Perfect Continuous Tense

Rumus aktif : S + had + been + V1-ing + O, Pasif : S + had + been + being + V3 + by + O

Contoh: Aktif : Students had been speaking English, Pasif : English had been being spoken by students

  1. Simple Future Tense

Rumus aktif : S + will not + V1 + O, Pasif : S + will be + V3 + by + O

Contoh : Aktif : Students will speak English, Pasif : English will be spoken by students

  1. Future Continuous Tense

Rumus aktif : S + will + be + V1-ing + O, Pasif : S + will + be + being + V3 + by + O

Contoh : Aktif : Students will be speaking English, Pasif : English will be being spoken by students

Selain bentuk passive voice dalam tenses, juga terdapat bentuk passive voice dalam bentuk yang lain seperti infinitive, gerund, dan to be born. Untuk passive voice dengan infinitive digunakan setelah modal kata kerja (verb) dan kata kerja lain yang umumnya diikuti invinitive, contohnya “Raisa wants to be invited to the party”.

Untuk passive voice dengan gerund digunakan sebagai kata depan atau setelah preposisi dan kata kerja biasanya yang diikuti gerund, contohnya “Most artist hate being interviewed”.

Sedangkan passive voice dengan bentuk to be born adalah bentuk yang digunakan dalam past tense, namun terkadang juga digunakan dalam bentuk present dan future tense, contohnya “My sister was born in 2015”.

Itulah penjelasan singkat mengenai passive voice dari rumus.co.id dalam bahasa inggris. Secara umum passive voice memang dianggaplebih formal dibandingkan dengan active voice. Oleh karena itu passive voice lebih sering digunakan dalam penulisan, seperti laporan, karya ilmiah, artikel koran serta tak jarang juga digunakan sebagai percakapan sehari-hari.