Isi Yang Ada di Dalam Surah Jin

Surah Jin berdasarkan susunan mushraf merupakan surah ke 72 dan dala urutan pewahyuan merupakan surah yang diturunkan ke-40. Surah ini dapat ditemukan di dalam Al Qur’an dengan nama Surah Al Jin. Mengapa dinamakan dengan Al Jin? Hal ini dikarenakan di dalam surah ini mengandung kisah tentang jin. Dalam surat ini berisi tentang jawaban atas segala pertanyaan dan keyakinan tentang adanya makhluk yang dijuluki sebagai jin.

Surah Al Jin merupakan jenis surat yang termasuk dalam golongan surah Makkiyah yang terdiri dari 28 ayat, 286 kata, dan 1109 huruf. Surah Al Jin berada di Juz ke 29 di dalam Al Qur’an. Di dalam surah ini, mengandung isi dan menerangkan bahwa sebenarnya bangsa jin juga telah mendengarkan Al Qur’an dan secara jelas mengagumi kefasihannya. Bangsa jin juga memberikan pengakuan bahwa mereka juga menjadikan Al Qur’an sebagai pedomannya, dan beriman kepada Al Qur’an. Selain itu, di dalam surah ini juga menjelaskan tentang adanya bangsa jin yang menyerupai manusia ada yang beriman, shaleh, dan sebagian pula ada yang kafir sehingga selalu menimbulkan kekacauan dan kerusakan.

Jika Jin Mengakui Kefasihan Al Qur’an Dan Menjadikan Al Qur’an Sebagai Pedomannya, Lantas Apa Jin Itu Sebenarnya?

Selama ini pasti setiap orang menganggap dan mengetahui jika jin merupakan salah satu makhluk halus yang sejenis dengan setan dan iblis. Setan dan iblis digolongkan menjadi salah satu makhluk yang sangat jahat dan seringkali menjadi sebab adanya kekacauan dan kerusakan. Begitu pun anggapan tentag jin, seringkali makhluk ini disamakan dengan kedudukan setan dan iblis yang kasat mata dan seringkali mengganggu manusia untuk berbuat dosa. Namun apakah memang kenyataannya seperti itu?

Di dalam Surah Jin, pada ayat 11 mengatakan bahwa sesungguhnya diantara golongan jin ada yang saleh dan ada juga yang tidak demikian. Jin terdiri dari kedua jenis tersebut dan memilih jalan hidup yang berbeda-beda. Disini maksudnya adalah terdapat dua jenis jin, yaitu jin yang shaleh dan jin yang tidak shaleh. Jadi tidak semua jin bisa disama artikan dengan setan ataupun iblis yang secara jelas akan menimbulkan kekacauan dan kerusakan. Selain itu, jin merupakan makhluk Allah SWT yang diberi beban syariat sehingga jin bukanlah makhluk bebas yang dapat berbuat sesuka hatinya.

Bangsa jin ternyata sama seperti dengan manusia, ada yang baik, ada yang buruk, ada yang taat beriman kepada Allah SWT, dan ada pula yang kafir. Diantara para jin juga terdapat yang qadariyah, murji’ah, rafidhah, khawarij, firqah dan lainnya. Ada yang ahli maksiat dan berbuat buruk, ada pula yang senantiasa melakukan kebaikan. Kemudian di dalam ayat 12 menjelaskan bahwa bangsa jin secara sadar mengetahui jika dalam hidupnya mereka tidak akan dapat melepaskan diri dari kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Bagi jin yang telah mendengarkan Al Qur’an dan mendapat hikmah, maka jin tersebut akan menyadari betapa lemahnya mereka dan kemudian taat kepada Allah SWT.

Di dalam Surah Al Jin, bangsa jin juga menjelaskan bahwa sebab dari mereka yang beriman adalah Al Qur’an. Mereka menyakini bahwa dengan mempercayai Al Qur’an merupakan cara yang benar dalam beribadah. Mereka semakin menyadari bahwa mereka tidak memiliki apapun dan tidak berarti apapun tanpa adanya kuasa dari Allah SWT. Jadi pada intinya, jin merupakan makhluk yang berbeda dengan setan dan iblis. Jika setan dan iblis menentang perintah Allah SWT, maka jin berbeda. Justru mereka hampir mirip dengan manusia, ada yang taat, ada pula yang tidak. Ada yang percaya, ada juga yang tidak. Dan bagi siapapun yang mempercayai Allah SWT dan Al Qur’an maka niscaya hidupnya akan selalu dipenuhi dengan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.

Lalu, Apa Perbedaan Jin Dan Manusia?

Namun pada dasarnya, jin dan manusia adalah dua makhluk ciptaan Allah SWT yang sangat berbeda. Jin memiliki sesuatu yang disebut sebagai qudrah dan hal itu tidak dimiliki oleh manusia. Misalnya saja, jin bisa terlihat dan tidak terlihat, namun manusia akan senantiasa dalam wujud yang bisa dilihat. Selain itu sebagian jin juga bisa terbang, namun manusia tidak bisa melakukannya. Jin bisa berjalan diatas air, namun manusia sangat mustahil untuk bisa melakukannya. Jin dapat menempuh perjalanan dengan sangat amat cepat, sedangkan manusia hanya bisa melakukan perjalanan dengan cepat berkat bantuan dari teknologi transportasi. Namun meskipun beberapa hal tidak bisa dimiliki oleh manusia, manusia tetaplah makhluk Allah SWT yang paling sempurna. Perbedaan lain yang ada antara jin dan manusia adalah Jin diciptakan dari api, sedangkan manusia dari tanah, dan Jin memiliki umur yang panjang, sedangkan manusia tidak.

Selain itu, berikut ini persamaan yang dimiliki antara jin dan manusia yang perlu kamu ketahui :

  1. Diciptakan dengan tujuan untuk beribadah kepada Allah SWT

  2. Sama-sama memiliki kemampuan untuk berpikir

  3. Ada yang shaleh dan ada juga yang kafir

  4. Setiap perbuatan akan mendapatkan imbalan dan hukuman

  5. Memiliki jenis kelamin

  6. Memiliki keturunan.

Dengan adanya fakta-fakta tersebut, maka semakin menunjukkan tentang kekuasaan dan kebesaran Allah SWT sahabat Fataya. Seluruh alam semesta dan isinya memang hanya milik Allah SWT. Dialah yang menciptakan semua yang ada, dan Dia pula yang bisa melenyapkan.