Pengganti Gula yang Bisa Dikonsumsi Penderita Diabetes

Penderita diabetes harus benar-benar memperhatikan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh, termasuk juga gula yang dikonsumsi dan berakibat pada naiknya kadar gula darah. Maka dari itu perlu adanya pemanis sebagai pengganti gula untuk diabetes.

Pemanis Pengganti Gula untuk Penderita Diabetes

Berikut adalah beberapa alternatif pemanis pengganti gula yang cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes.

  1. Stevia

Salah satu pemanis alami yang juga tidak berkalori dan dianjurkan sebagai pengganti gula untuk penderita diabetes adalah stevia. Stevia ini adalah hasil olahan dari ekstrak tanaman Stevia rebaudiana. Komponen kimia yaitu steviol glycosides yang ada di daun tanaman ini diekstrak sehingga menghasilkan pemanis dengan kualitas tinggi dimana rasa manis yang dihasilkan lebih banyak 300 kali dari pada gula pasir atau sukrosa.

Pemanis ini dapat menurunkan kadar gula darah dan juga tekanan darah secara langsung. Selain itu, sangat aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang tanpa menimbulkan efek samping. Sayangnya saat dikonsumsi bersamaan makanan atau minuman akan menimbulkan sedikit rasa pahit di lidah. Batas aman untuk mengonsumsi pemanis stevia ini menurut Food and Drug Administration (FDA) adalah 4 mg per kilo gram berat badan dalam sehari.

  1. Tagatose

Pemanis lainnya yang adalah tagatose yang merupakan bentuk dari fruktosa dengan tingkat rasa manis 90 persen dibandingkan gula pasir. Tagatose secara alami bisa didapatkan dari beberapa jenis buah seperti jeruk, apel, dan nanas. Menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli tagatose ini dianjurkan untuk dikonsumsi penderita diabetes karena memiliki indeks glikemik yang rendah.

Tagatose menjadi alternatif pemanis yang memiliki kandungan kalori rendah dan tidak membuat kadar gula darah naik. Selain digunakan sebagai pemanis makanan, tagatose ini juga digunakan untuk memberikan tekstur dan juga menstabilkan.

  1. Sukralose

Alternatif pemanis lainnya adalah sukralose yang terbuat dari sukrosa. Pemanis buatan ini memiliki rasa manis yang 600 kali lebih tinggi daripada gula pasir. Walaupun begitu, kadar kalori yang terkandung di dalamnya sangat rendah. Jika dibandingkan dengan pemanis lainnya yang akan mengalami pengurangan rasa manis saat berada di suhu tinggi, sukralose cukup stabil dalam panas. Sukralose ini biasanya digunakan dalam industri makanan seperti permen karet dan roti.

  1. Aspartam

Alternatif pemanis untuk menggantikan gula selanjutnya adalah Aspartam yang menghasilkan rasa manis 200 kali jika dibandingkan dengan gula pasir. Pemanis buatan ini tidak tahan dengan suhu panas, sehingga hanya digunakan sebagai pemanis meja untuk ditambahkan langsung ke makanan atau minuman dingin. Sayangnya, penggunaan aspartam ini perlu dibatasi karena dapat menimbulkan efek samping seperti gangguan pernafasan, reaksi alergi dan juga sakit kepala.

  1. Acesulfame potassium

Penderita diabetes juga bisa menggunakan Acesulfame potassium sebagai pengganti pemanisnya. Pemanis buatan yang juga dikenal sebagai acesulfame K dan Ace-K ini memiliki rasa manis 200 kali jika dibandingkan dengan gula. FDA juga telah menyetujui bahwa pemanis buatan ini memiliki kalori yang rendah dan aman untuk dikonsumsi. Untuk mengurangi rasa pahit, biasanya dikombinasikan dengan pemanis lainnya.

  1. Sakarin

Pemanis buatan lain sebagai pengganti gula yang rendah kalori dan aman untuk penderita diabetes adalah Sakarin. Bahkan Food and Drug Association (FDA) juga telah mengonfirmasi hal tersebut dan memastikan bahwa sakarin tidak menyebabkan kanker. Rasa manis yang dihasilkan oleh sakarin ini 200 hingga 700 kali jika dibandingkan dengan gula meja. Biasanya digunakan untuk membuat makanan dan minuman dingin. Walaupun begitu, penggunaan sakarin pada ibu hamil, bayi, dan anak-anak perlu dibatasi.

  1. Neotame

Neotame menjadi pengganti gula dengan rasa manis 7.000 hingga 13.000 kali jika dibandingkan dengan gula. Pemanis ini biasa digunakan untuk produksi permen karet. Selain itu, bisa juga digunakan untuk memanggang karena ketahanannya pada suhu tinggi.

Cara Mengurangi Konsumsi Gula

Selain mengganti gula menjadi beberapa alternatif diatas, penderita diabetes juga harus memperhatikan bahan makanan lainnya untuk mengurangi konsumsi gula. Beberapa cara yang bisa dilakukan dalam rangka pengurangan konsumsi gula adalah sebagai berikut.

  • Tidak mengonsumsi makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak yang tinggi seperti biskuit, kue, dan camilan lainnya.

  • Tidak mengonsumsi akanan atau minuman yang dibuat menggunakan gula tambahan seperti buah kaleng, jus buah dengan pemanis tambahan, permen, dan minuman bersoda.

  • Mengurangi penggunaan gula yang berlebihan pada makanan yang dimasak.

  • Memperhatikan nilai nutrisi yang ada di dalam makanan kemasan, mulai dari asupan kalori hingga gula yang akan dikonsumsi.

  • Mengonsumsi makanan sehat, rendah lemak, dan rendah kalori seperti buah, sayur, biji-bijian, kacang-kacangan, produk susu rendah lemak, ikan dengan kandungan omega-3 dan jenis makanan sehat lainnya.

Selain enjaga pola makan dan juga asupan gula yang masuk ke dalam tubuh, diperlukan juga terapi kesehatan yang akan membantu tubuh tetap sehat dan bugar. Terapi kesehatan yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan DR. LASER, yaitu jam tangan yang menggabungkan teknologi laser dengan teknik akupunktur. Alat ini berfungsi dalam peningkatan kualitas darah sehingga beberapa penyakit seperti diabetes, jantung koroner, hipertensi, dan stroke dapat dicegah. Harga Dr Laser berada di kisaran Rp.4.880.000,- yang tentunya harga tersebut sebanding dengan hasil terapi yang sangat bagus.

Itulah beberapa pengganti gula untuk diabetes yang bisa dijadikan alternatif pemanis pada setiap makanan yang dikonsumsi.