Cara Tanam Cabe Rawit Di Kebun Yang Sebaiknya Dipraktikkan

Cara tanam cabe rawit yang tepat bisa mendukung produksi cabe yang optimal. Praktiknya cukup sederhana. Tetapi, belum tentu Anda melakukannya sehingga hasilnya biasa saja.

Setelah menekuni peluang di dunia perkebunan, sudah semestinya Anda mempersiapkan diri dengan baik. Memilih cabe rawit sebagai ladang bisnis adalah keputusan tepat. Secara, permintaan pasar sangat tinggi disertai harga jual yang menjanjikan.

Sejalan dengan keinginan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal, tidak ada salahnya untuk menengok cara menanam cabe rawit yang benar. Di sini, kami akan menunjukkan panduan singkat yang cukup bermanfaat bagi Anda.

Panduan Dalam Menanam Cabe Rawit

Anda bisa mempelajari cara penanaman di berbagai sumber. Secara internet sudah memberikan kemudahan bagi Anda. Salah satu yang paling recommended ialah belajar tekniknya di mystargarden.com.

Belajar di sini juga tidak masalah. Toh, kami akan menunjukkan proses penanaman secara bertahap. Jika Anda sedang mencari cara yang tepat, ikuti panduannya secara berurutan di bawah ini.

  1. 1. Menyemai Biji Cabe Rawit

Sebelum melakukan penanaman, lakukan penyemaian bibit. Penyemaian ini sangat penting bagi petani. Fungsinya untuk memperoleh bibit yang memiliki potensi hidup lebih tinggi.

Pada praktiknya, Anda membutuhkan benih yang berkualitas. Kami sarankan untuk membeli benih dari toko pertanian. Alasannya ialah kualitasnya terjamin.

Setelah memilikinya, buatlah media semai. Caranya dengan membuat bedengan seperlunya. Contohnya ialah bedengan dengan panjang dan lebar sekitar 1×1 meter.

Bedengan ini dibuat dari campuran tanah, kompos dan sekam. Ketiganya dibutuhkan lantaran mendukung kesuburan tanah.

Setelah tanahnya subur, Anda bisa menebar benih secara merata. Tutup benih dengan tanah. Usahakan tidak terlalu tebal agar benih mudah tumbuh.

Lakukan penyiraman setiap hari. Penyemaian ini memakan waktu sekitar 1 bulanan sebelum akhirnya siap untuk dipindahkan.

  1. 2. Menyiapkan Lahan Tanam

Sembari menyelesaikan penyemaian, siapkan lahan tanam saat itu juga. Olah lahan dengan menggemburkan tanah terlebih dahulu.

Langkah selanjutnya ialah dengan membuat bedengan dengan lebar 1 meter. Sementara panjangnya bisa mengikuti panjang lahan.

Pada saat yang sama, taburkan kompos secara merata di atasnya. Biarkan selama 3 minggu. Setelah itu, tutup bedengan dengan mulsa dan lubangi. Buat jarak sekitar 50 cm antar lubang dan biarkan.

  1. 3. Melakukan Penanaman Cabe Rawit

Memasuki usia 1 bulan dari penyemaian, Anda bisa menyeleksi bibit mana yang sehat. Anda tinggal membawanya ke lahan tanam. Tentunya jangan lupa untuk membiarkan adanya tanah semai pada bagian akar.

Pindahkan setiap bibit satu persatu ke tiap lubang. Usahakan agar bibit ini tidak menyentuh mulsa. Karena bila tersentuh, bibit ini akan terbakar dan mudah layu.

Sembari melakukan pemindahan ke dalam lubang tanam, usahakan untuk segera memberikan acir/ajir. Acir ini ditempatkan agak jauh. Ketika ditancapkan pada tanah, upayakan agar tidak mengenai akar supaya tidak mempengaruhi pertumbuhan cabe rawit. Kemudian siram dengan air.

  1. 4. Memelihara Tanaman Cabe Rawit

Setelah menerapkan cara tanam cabe rawit di atas, langkah selanjutnya ialah melakukan perawatan. Perawatan ini meliputi penyiraman, penyiangan gulma dan pemupukan. Kesemuanya dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhannya, sekaligus mendukung kemunculan bunga.

Faktor yang Mempengaruhi Produksi Tanaman Cabe

Perlu diketahui bahwa ada beberapa hal yang bisa membuat cabe rawit tidak produksi maksimal. Ini harus dihindari oleh pekebun. Karena kondisi ini akan menimbulkan kerugian yang sangat besar.

Salah satu penyebabnya ialah kurangnya mendapatkan sinar matahari. Tanaman cabe rawit yang tidak mendapatkan sinar matahari akan memiliki batang yang lemas. Bahkan, batangnya akan meninggi dan produksi buahnya akan melambat.

Supaya tidak terjadi hal demikian, usahakan agar tanaman ini mendapatkan sinar matahari penuh. Setidaknya, tanaman ini memerlukan sinar sekitar 8 jam perharinya.

Penyebab selanjutnya datang dari pemupukan. Pemupukan wajib dijadwalkan sesuai waktunya. Pemupukan ini dilakukan beberapa kali sampai akhirnya tanaman mulai berbunga.

Pemupukan awal dilakukan pada usia tanam sekitar 15 hari. Setelah itu, pemupukan susulan diberikan kembali. Tepatnya pada saat usianya menginjak 1 bulan. Pupuk yang digunakan ialah pupuk kompos.

Sementara beberapa hari sebelum memasuki usia berbunga, pekebun disarankan untuk memupuknya kembali. Pupuk yang digunakan ialah NPK Phonska. Pupuk ini ditujukan untuk merangsang munculnya bunga sekaligus meningkatkan pembentukan cabe secara maksimal.

Sisanya, Anda perlu rajin untuk membersihkan gulma. Bahkan melakukan penyemprotan insektisida untuk mencegah kemunculan hama.

Jika Anda merawatnya dengan tepat, Anda akan menikmati hasilnya dengan bangga. Waktu menunggu selama 3 bulan terbayarkan dengan panen yang melimpah. Jadi, tidak rugi jika Anda menekuni sekaligus mempraktikkan cara tanam cabe rawit di atas.