Pada awal bulan kelahiran sang buah hati memang sangatwajarjika mengalai gumoh atau kemuntahan. Hal ini bisa saja terjadi setiap saat setelah selesai menyusui. Penyebab utama dari masalah ini adalah katup kerongkongan bayi yang masih belum cukup matang. Dan belum bisa berfungsi secara baik. Namun kondisi ini akan semakin hilang setelah usiasang bayi mulai bertambah.
Katup kerongkongan akan matang setelah bayi berusia kurang lebih 4 sampaidengan 5 bulan. Sedangkan secara umum gumoh akan semakin berkurang setelah sang buah hati berusia kurang lebih 1 tahun. Kemuntahan pada sang bayi bisa terjadi dikarenakan adanya masalah-masalah lain seperti masalah pencernaan, flu, batuk dan alergi.
Namun jika volume muntah tidaklah wajar, seperti halnya terjadi lebih dari 5 kali dalam sehari, tentu bukanlah suatu kejadian yang umum. Seperti penyebab bayi muntah terus menerus karena gangguan pencernaan. Lantas bagaimana cara mengatasinya?
Beberapa Tips Mengurangi Frekuensi Muntah
- Posisikan Bayi Secara Vertikal
Salah satu cara yang bisa ibu-ibu lakukan setelah memberikan konsumsi asi pada sang buah hati adalah dengan memposisikan secara vertical. Ibu bisa memposisikan sang buah hati tersebut kurang lebih selama 30 menit. Dan baru bisa diposisikan kembali dalam posisi tidur. Hal ini bertujuan untuk mencegah naiknya kembali susu yang baru diminum oleh sang buah hati.
- Hindari Tekanan Pada Perut Bayi
Dalam kondisi perut terisi, sang bayi memang akan sering mengalami kemuntahan. Salah satu penyebabnya adalah tekanan yang terjadi pada perut bayi. Sebab secara otomatis dengan tubuh terisi tekanan akan menyebabkan kembalinya makanan yang sudah dikonsumsi oleh sang buah hati. Sehingga makanan kembali naik dan dimuntahkan.
- Hindari Melatih Terlalu Aktif Di Usia Bayi
Bayi yang aktif memang akan terlihat lebihsehat. Namun jika keaktifan bayi anda latih setelah mengkonsumsi ASI atau asupan lain. Bisa jadi sang bayi akan mengalami kemuntahan. Bagaimana tidak? Dengan perut yang masih baru mengkonsumsi ASI, guncangan atau keaktifan sang bayi akan mengganggu proses pencernaan. Sehingga ada kemungkinannya asupan yang sudah dikonsumsi sang bayi akan kembali keluar atau dimuntahkan.
Itulah beberapa tips yang perlu dilakukan ketika kondisi penyebab bayi muntah terus menerus. Namun jika dirasa kemungkinan kemuntahan bayi tidaklah wajar, para ibu-ibu bisa langsung membawanya ke dokter terdekat. Untuk dilihat permasalahan kemuntahan sang buah hati.