Salah satu provinsi di Indonesia yang mempunyai kekayaan kebudayaan adalah Kalimantan Tengah. Wilayah ini sebagian besar dihuni oleh Suku Dayak. Sehingga menjadikan budayanya banyak dipengaruhi oleh suku ini. Ini bisa dilihat dari baju adat yang dimilikinya. Baju adat ini sering digunakan pada saat melakukan upacara adat sampai pernikahan. Untuk lebih jelasnya bisa disimak ulasan mengenai baju adat Kalimantan Tengah berikut ini.
1. Baju Berantai
Baju adat ini dipakai oleh Dayak Ngaju yang merupakan baju yang digunakan untuk melakukan ziarah. Baju berantai ini terbuat dari besi yang menandakan bahwa baju ini dipakai untuk melakukan aktivitas perang. Baju tersebut berupa besi potongan yang dirangkai menjadi sebuah baju. Diperkirakan keberadaan baju ini dipengaruhi oleh luar yaitu dari suku Moro yang ada di filipina. Saat ini baju adat ini sudah mengalami modifikasi tetapi tidak menghilangkan identitas asli dari baju adat tersebut.
Mengingat baju adat ini dulunya digunakan untuk perang , maka baju tersebut memiliki nilai histori. Baju ini sudah tidak digunakan dan disimpan sebagai warisan budaya karena sejarah yang dimilikinya.
2. Baju Tenunan
Walaupun suku Dayak paling mendominasi di wilayah kalimantan Tengah, namun keberadaan baju adat yang satu ini tidak hanya mendapat pengaruh dari suku dayak. Tetapi juga dipengaruhi oleh suku lain, yaitu suku mandar atau suku melayu. Hal ini yang menyebabkan kebanyakan masyarakat yang ada di kalimantan lebih menyukai menenun dengan menggunakan bahan yang alami.
Dari kegiatan menenun inilah banyak dihasilkan baju-baju tradisional. Kebanyakan dalam menenun mereka memakai bahan serat yang alami seperti serat nyamu, serat nanas dan lainnya untuk diproses menjadi sebuah busana. Hasil dari busana tersebut juga diberi motif yang menjadikan baju tersebut tampak menjadi lebih indah. Motif tersebut biasanya berupa motif alam, flora dan fauna serta menggunakan motif yang terlihat sederhana seperti motif segitiga.
Disamping menenun, mereka juga melakukan hal lain yaitu menganyam. Anyaman ini hingga menjadi baju tradisional yang indah yang banyak digunakan oleh masyarakat pada jaman itu. Baju yang berasal dari hasil anyaman tersebut terbuat dari anyaman tikar serta dihiasi dengan menggunakan bahan dari alam, misalnya kerang dan tulang. Baju ini juga digunakan ketika akan berperang.
3. Baju Sangkarut
Baju adat sangkarut ini merupakan salah satu pakaian tradisional yang dikenal luas secara nasional. Baju ini sudah diresmikan sebagai pakaian adat dari kalimantan tengah. Baju ini banyak dipakai oleh suku Dayak Ngaju yang mendominasi keberadaanya di kalimantan tengah.
Untuk penduduk yang lainnya berasal dari suku banjar dan suku lain yang datang ke kalimantan tengah. Jaman dulu suku dayak membuat pakaian dari bahan dasar kulit kayu. Kulit kayu ini disebut juga dengan kulit nyamu yang merupakan kulit pohon yang keras. Kulit kayu ini akan ditempa hingga menjadi lemas serta mirip ikan asin sebelum dijadikan pakaian.
Desain baju adat ini juga terlihat sederhana karena fungsinya hanya digunakan untuk menutupi badan. Pakain ini dibentuk menjadi rompi untuk digunakan oleh wanita dan pria tanpa menggunakan hiasan apapun. Rompi yang sederhana ini dalam bahasa dayak ngaju disebut juga dengan sangkarut. Untuk bagian bawahannya atau celananya menggunakan cawat dengan bagian depan tertutup oleh lembaran kain nyamu yang berbentuk persegi panjang dan disebut dengan ewah.
Baju adat ini juga menggunakan pewarnaan alami yaitu kau yakni warna coklat muda. Pada mulanya baju adat ini tidak menggunakan motif apapun dan terlihat polos. Namun dalam perkembangan selanjutnya , masyarakat dayak ngaju memperindah dan membuat lebih cantik tampilan baju adat mereka. Begitu juga untuk baju adat yang digunakan oleh laki-laki ditambahkan aksesoris yang berupa ikat kepala dinamakan dengan salutup hatue serta salutup bawi bagi perempuan.
Tidak hanya itu, mereka juga menambahkan aksesoris lain berupa anting, gelang, kalung serta rajah pada bagian tubuh tertentu. Disamping itu seiring dengan perkembangan zaman, mereka juga menambahkan warna dan corak baju adatnya agar semakin indah.
Baju adat ini digunakan pada saat melakukan upacara perkawinan, upacara adat sampai digunakan untuk berperang. Karena dipercaya bahwa baju adat ini memiliki kekuatan magis yang dapat melindungi pemakainya selama berperang.
4. Baju Pawang
Baju adat ini banyak digunakan oleh para ulama maupun dukun. Baju ini dipakai pada saat melakukan upacara kaharingan untuk memanjatkan doa. Karena didalam masyarakat dayak, dukun merupakan orang yang membantu untuk mengusir roh jahat.menyembuhkan penyakit dan bisa juga membantu untuk mendatangkan hujan.
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, maka baju adat ini juga dipakai pada saat membawakan tari-tarian. Baju ini tampak menawan dengan adanya manik-manik yang menghias serta rumbai benang yang tampak indah.
Saat ini pakaian adat kalimantan tengah banyak yang mengalami kepunahan, hanya beberapa saja yang masih difungsikan hingga saat ini. Ini hanya dipakai pada saat melakukan acara penting, sebagai upaya menjaga baju adat tersebut agar tidak punah. Padahal kita tahu bahwa baju adat mempunyai ciri yang khas yang merupakan kekayaan bangsa dan harus dilindungi keberadaanya.
Untuk memperkenalkan baju adat khas Kalimantan tengah dengan cara modern kamu bisa mendesain jersey di jasa jersey printing dan buatlah dengan beberapa ciri khas yang dimiliki beberapa baju adat Kalimantan tengah yang kami jelaskan diatas.