Bahaya Bayi Tidak Imunisasi

Pixabay.com

Angka kematian bayi di dunia mencapai 1,4 juta dikarenakan terserang berbagai penyakit. Hal tersebut bisa diatasi dengan melakukan imunisasi. Imunisasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan pemberantasan penyakit menular dengan meningkatkan kekebalan tubuh pada anak. Imunisasi dilakukan dengan memberikan vaksin tertentu pada anak dan dapat dilakukan dengan persetujuan orang tua.

Namun, ada beberapa orang tua yang dengan sengaja tidak memberikan imunisasi pada anaknya. Hal demikian dikarenakan adanya keraguan di masyarakat, bahwa imunisasi mengandung zat-zat yang berbahaya bahkan mengandung sesuatu yang haram.

Bahaya anak tidak imunisasi

Tujuan dari imunisasi adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh sehingga dapat melindungi dari penyakit berbahaya dan mencegah penularan kepada orang sekitar. Berikut ini merupakan penyakit yang dapat dicegah oleh Imunisasi, yaitu hepatitis A dan B, polio, tuberkulosis, DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus), campak, meningitis, pneumonia, epiglotitis, pneumokokus, influenza, demam tifoid, measles, mumps, rubella, cacar air, dan kanker leher rahim.

Apabila anak tidak melakukan imunisasi maka anak akan rentan mendapatkan beberapa penyakit di atas. Penjelasan penyakit di atas adalah sebagai berikut:

Hepatitis A dan B

Hepatitis ini adalah penyakit hati, virus hepatitis menyerang hati dan dampak tertingginya adalah kematian pada anak.

Tuberkulosis

Tuberkulosis adalah penyakit pada pernapasan yang menyerang paru paru anak.

DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)

DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) ini disebabkan oleh bakteri yang menyerang tubuh anak.

Difteri adalah penyakit yang menyerang selaput lendir dan tenggorokan.

Pertusis adalah penyakit yang menyerang sistem pernapasan dan menyebabkan batuk yang parah, pertusis biasa disebut dengan batuk rejan.

Tetanus merupakan penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri clostridium tetani.

Bagaimana anak yang tidak mendapatkan imunisasi?

Anak yang tidak mendapatkan imunisasi, kekebalan tubuhnya tidak sebagus kekebalan tubuh anak yang melakukan imunisasi. Anak yang tidak melakukan imunisasi rentan kena penyakit. Meskipun dalam tubuh tiap anak sendiri sudah memiliki sistem kekebalan tubuh sendiri.

Akan tetapi sistem kekebalan tubuh ini dapat bertindak optimal jika ditambah dengan vaksin vaksin yang diberikan ketika imunisasi.

Jika anak yang tidak melakukan imunisasi mendapatkan suatu penyakit tertentu maka dia akan lebih mudah menyebarkan kepada anak lain, karena tubuhnya tidak dapat mengenali virus yang sedang menyerang dirinya dan tidak bisa menghilangkan virusnya.