Selain kerugian besar terkait sumber daya alam, ada satu dampak kerugian lagi yang tidak bisa dianggap sepele yakni bumbungan asap yang menjulang tinggi ke langit untuk selanjutnya mulai menyebar terbawa angin. Fenomena ini sudah dipastikan akan mengganggu seluruh kegiatan manusia dan melumpuhkan kegiatan sosial, ekonomi, pendidikan, dan masih banyak lagi.
Sudah bukan hal baru, bahwa asap dapat menyebabkan gangguan pernapasan bagi manusia yang menghirupnya dalam skala tebal dan durasi panjang. Mulai dari asma hingga menimbulkan penyakit kronis dan merenggut nyawa. Tak hanya itu, asap juga menyebabkan iritasi mata dan kulit karena radiasi yang ditimbulkan.
Lalu, apa saja sebenarnya unsur jahat yang terkandung dalam asap kebakaran hutan?
Zat jahat di dalam asap kebakaran hutan
Asap kebakaran mengandung 3 komponen gas yang amat berbahaya, yakni gas karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NO), dan sulfur diosida (SO2). Tiga komponen ini dapat mengakibatkan sesak nafas atau asma bagi yang menghirupnya, terutama asap dalam kadar tebal. Bagi yang sebelumnya sudah memiliki gangguan pernapasan, faktor ini dapat memperparah hingga berpotensi menimbulkan kematian.
Kedua, yakni komponen partikel padat yangdisebut particulate matter (PM). Zat ini mudah menginfeksi mata, kulit, dan sepanjang saluran pernapasan. Reaksi iritasi ini sangat cepat dan kuat, tergantung ketebalan asap.
Terakhir, asap kebakaran hutan ternyata juga mengandung zat kimian berbahaya yakni akrolein, formaldehid, benzene, dan dioksin. Selainnya juga ada zat-zat kimia kecil lainnya yang juga ikut larut dalam asap.
Sulit membayangkan ketika 3 elemen diatas bersentuhan secara langsung dan bersamaan dengan tubuh manusia. Meskipun api kebakaran sudah padam, dampak kesehatan yang ditinggalkannya tentu tidak bisa selesai begitu saja. Inilah pentingnya menjaga keamanan hutan dari tangan orang-orang tak bertanggung jawab.
Selain itu, sosialisasi tanggap bencana bagi masyarakat sekitar hutan juga tidak boleh diabaikan mengingat asap kebakaran hutan sangat membahayakan manusia. Semoga informasi ini bermanfaat dalam menumbuhkan makna pentingnya menjaga kelestarian hutan.